Se7en Oceans adalah nama sebuah kafe di Kota Palem. Tempat 7 pribadi yang berbeda satu sama lain dengan karakter dan background yang berbeda duduk bercengkrama dan berbagi kehidupan. Ini sebuah kisah asmara, pertemanan, sahabat, kehidupan, penemuan jati diri, dan lainnya dari 7 orang yang berbeda latar belakang. Mereka adalah Orion, Atlantis, Paris, Ariel, Andrea, Erin, dan Indie. Feel the wave of the oceans..

Jumat, 19 Februari 2010

MY NAME IS ORION~

Aku baru aja akan menyelesaikan pekerjaanku dan pulang dari Se7en Oceans. Malam ini banyak pengunjung kafe, Lantis bahkan ikut kerepotan membantuku, meski capek tapi aku bergairah sekali malam ini. Setidaknya aku bisa melupakan masalah Kent. Hufthhh, sudah hampir setahun aku tinggal di Kota Palem, meninggalkan Jakarta, Kent, dan Amanda. Aku tau aku akan merasa sangat sedih saat meninggalkan mereka, tetapi aku tidak punya pilihan lain, aku tidak ingin menyakiti hati Amanda, terutama Kent, biarlah aku yang pergi.

Malam ini Indie menyanyikan lagu di kafe, kadang kala aku berpikir, ada baiknya jika dia ikut serta dalam lomba pencarian bakat seperti Indonesian Idol, suaranya sangat merdu, terutama saat menyanyikan lagu "Cant Take My Eyes Off You" tadi, dia sering menatapku dan tersenyum, membuatku teringat akan Amanda, shit!!! Kenapa sih aku tidak bisa mengubur masa lalu itu???

"Rion, gimana lagu tadi?" tanya Indie padaku.
"Bagus, kenapa kamu ga ikutan Idol aja Dee? Pasti kamu bisa menang" pujiku.
"Masa sih? Kamu bisa aja deh kalo memuji" serunya tersenyum.
Aku menyodorkan segelas lemonade kepadanya.

"Huh, dia kan nyanyi bagus cuma kalo ada kamu Rion, biasanya, suaranya juga jelek!" cibir Ariel.
"Aku ga butuh pendapat kamu Riel!!" hardik Indie.
"Eh beneran, ga liat tadi matanya ngelirik-lirik kamu Yon, Indie ini diem-diem naksir kamu!"
"ARIEL!!!!" Indie membentak Ariel.
Ariel memang suka mempermainkan Indie, tentu saja mereka akrab, mereka satu kampus, tetapi keakraban mereka sebenarnya seringkali dalam persoalan adu mulut hahahaha, jika melihat mereka, aku jadi terkenang Kent dan Amanda. Damn! Lagi-lagi..

"Rion, besok temenin aku jalan-jalan yok?" ajak Indie.
"Ga bisa Dee, besok aku mau istirahat, malam ini terlalu capek, aku juga belum menyelesaikan tugas komputerku"
"Kenapa sih susah banget kamu diajak jalan? Selalu saa ada alasan" Indie merajuk.
"Bukannya begitu Dee. Waktunya aja yang kurang tepat" jawabku. Jujur, memang aku menghindari kebersamaan dengan Indie, aku tidak mau mengulangi kesalahan yang sama, karena aku tau, meski Ariel suka meledek Indie, Ariel menyukai Indie.
"Iya deh. Lagian aku ga mau maksain kamu, yaa terpaksa deh besok minta ditemenin Ariel" keluh Indie.
"Siapa yang mau nemenin loe? Pede amat" cibir Ariel.
"Jelek!! Awas ya!" Indie menimpuk kepala Ariel dengan majalah yang dipegangnya.
Aku tertawa melihat tingkah laku kedua orang itu.

"Dee, jangan seperti itu. Ga baik dan ga sopan!" tegur Atlantis.
Indie cemberut dan menyeret Ariel.
"Riel kita pulang aja yok, Abang nyebelin malem ini, huh"
"Bang Lantis, Rion, kami pulang dulu ya" seru Ariel mengikuti Indie yang setengah menyeretnya.

"Aku ga ngerti ngeliat tingkah laku anak muda sekarang" keluh Atlantis.
"Sabar Boss, namanya juga anak muda, umur mereka kan masih 17-an, wajar jika terlihat masih kekanakan" jawabku.
"Jaman cepat sekali berubah Yon. Kamu sudah mau pulang?"
"Iya, apakah masih butuh bantuanku?"
"Kamu pulang duluan gak apa-apa. Aku masih ada yang dikerjakan. Maaf, malam ini merepotkanmu."
"Itu kan pekerjaanku Boss" jawabku.
"Kita ini teman Yon, kamu ga perlu memanggilku Boss"
"Oke Lantis, aku bantu membereskan dan menyusun kursi ya, biar kita sama-sama pulangnya"
"Terima kasih Yon"
"Gak gratis kok, aku butuh tumpangan sampai ke apartemenku hehehehe"
"Gampang, kita juga searah"

Aku membantu Atlantis merapikan Kafe Se7en Oceans sebelum ditutup. Hari ini aku tidak melihat Paris, Andrea maupun Erin, padahal akhir pekan biasanya mereka suka berkumpul di sini.

"Yon, sudah selesai, aku mau mengunci pintu" panggil Atlantis.
"Iya, aku juga sudah selesai."

Aku mengikuti Atalantis yg sudah menyalakan mobilnya. memandang sejenak ke arah Se7en Oceans. Setelah 3 bulan, aku akhirnya meyakinkan diri, ini adalah tempat baruku. Aku akan memulai hidup baru di sini. Dengan lebaran baru dan teman baru.